World
GAMBAR
Label 4
Label 1
GAMBAR
Bonjour & Welcome
GAMBAR
Label 2
GAMBAR
Label 4
GAMBAR
Break
Science
Entertainment
Business
Label 1
Technology
Tabs
Flexible Home Layout
ENTRI POPULER SUARA BAPTIS PAPUA
Main menu section
Label 1
U.S.
Label 3
Label 2
DISQUS SHORTNAME
Video Widget
Trending Template
Popular Template
footer social
Information Of papua
footer logo
Feature
Pages
Label 7
Diberdayakan oleh Blogger.
Label 8
Label 6
Label 3
Label 4
Label 1
Label 2
Sports
Travel
Performance
‹
›
Cute
My Place
Slider
Racing
Videos
.
http://nimbirakarinegak. blogspot.com/
Blood of the innocent people of God flowing in Papua Enarotali District.http://nimbirakarinegak.
We Want Freedom own.We Papuan People Do Not Want To be taken Shade of the Republic of Indonesia
Because Papuan People tortured instead of now? But the start of our ancestors Up Sahat It "
We Always Tortured, killed without reason that does not make sense, also the women raped and burned Sex Without Twelve Fellow human pity "
We Really Mersa hurt in Loh of the heart.
So here we want to just stand alone and determine their own destiny on our land "
100% Independent Price Off.
Because Papuan People tortured instead of now? But the start of our ancestors Up Sahat It "
We Always Tortured, killed without reason that does not make sense, also the women raped and burned Sex Without Twelve Fellow human pity "
We Really Mersa hurt in Loh of the heart.
So here we want to just stand alone and determine their own destiny on our land "
100% Independent Price Off.
This is the action of the Colonial State Unitary
Iindonesia Republic who did not have mercy fellow ".Umat creation of the Savior of Mankind.
GAMBAR - Srp.News
Paniai Berdarah
Komite HAM PBB Terima Laporan Kasus Penembakan di Paniai
Oleh : Redaksi | Minggu, 18 Januari 2015 - 22.25 WIB | Dibaca : 764 kali
Kepada suarapapua.com,
Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Paniai, John NR Gobai membenarkan,
pihaknya telah melaporkan pada saat pertemuan di Jakarta, Kamis
(15/1/2015) lalu.
“Kami telah laporkan kepada anggota Komite HAM PBB, bahwa sampai sekarang peristiwa penembakan yang menewaskan empat orang siswa dan belasan orang lainnya luka-luka itu belum diungkap,” tutur John.
Menurutnya, kronologi kejadian Paniai berdarah itu telah dilaporkan oleh Koalisi Masyarakat Sipil untuk Penegakkan HAM di Tanah Papua dan #PapuaItuKita.
Dalam pertemuan dengan anggota Komite HAM PBB, Cees Flinterman dan Victor Rodriques Rezya, kata John, disampaikan pula hasil diskusi sehari sebelumnya di kantor YLBHI Jakarta.
Rekomendasi dari diskusi tersebut mendesak Komnas HAM segera melakukan penyelidikan kasus penembakan Paniai sesuai mekanisme dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Sebelumnya, kata John, masyarakat sipil Papua telah mengirimkan laporan mengenai kasus penembakan Paniai itu kepada Christof Heyns, Pelapor Khusus PBB bidang “extrajudicial and summary execution”.
“Pada pertemuan dengan anggota Komite HAM PBB ini kami lebih menegaskan kembali daftar impunitas yang terus menerus terjadi di Tanah Papua. Bahwa, kasus Paniai harus segera diungkap,” tegasnya.
Dijelaskan, dalam laporan ke pihak PBB, disampaikan secara detail kronologi insiden berdarah di Paniai.
“Kami sampaikan kepada PBB bahwa sampai hari ini kasus Paniai belum ditangani secara serius,” ujar John.
Pertemuan selama 45 menit itu dihadiri Victor Mambor, koordinator Koalisi Masyarakat Sipil untuk Penegakkan HAM di Tanah Papua.
Sekedar diketahui, pihak Komite HAM PBB ada di Jakarta dalam rangka menemui beberapa pejabat di institusi pengadilan, kejaksaan, Kepolisian, Kementerian Hukum dan HAM, serta Komnas HAM.
MARY
“Kami telah laporkan kepada anggota Komite HAM PBB, bahwa sampai sekarang peristiwa penembakan yang menewaskan empat orang siswa dan belasan orang lainnya luka-luka itu belum diungkap,” tutur John.
Menurutnya, kronologi kejadian Paniai berdarah itu telah dilaporkan oleh Koalisi Masyarakat Sipil untuk Penegakkan HAM di Tanah Papua dan #PapuaItuKita.
Dalam pertemuan dengan anggota Komite HAM PBB, Cees Flinterman dan Victor Rodriques Rezya, kata John, disampaikan pula hasil diskusi sehari sebelumnya di kantor YLBHI Jakarta.
Rekomendasi dari diskusi tersebut mendesak Komnas HAM segera melakukan penyelidikan kasus penembakan Paniai sesuai mekanisme dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Sebelumnya, kata John, masyarakat sipil Papua telah mengirimkan laporan mengenai kasus penembakan Paniai itu kepada Christof Heyns, Pelapor Khusus PBB bidang “extrajudicial and summary execution”.
“Pada pertemuan dengan anggota Komite HAM PBB ini kami lebih menegaskan kembali daftar impunitas yang terus menerus terjadi di Tanah Papua. Bahwa, kasus Paniai harus segera diungkap,” tegasnya.
Dijelaskan, dalam laporan ke pihak PBB, disampaikan secara detail kronologi insiden berdarah di Paniai.
“Kami sampaikan kepada PBB bahwa sampai hari ini kasus Paniai belum ditangani secara serius,” ujar John.
Pertemuan selama 45 menit itu dihadiri Victor Mambor, koordinator Koalisi Masyarakat Sipil untuk Penegakkan HAM di Tanah Papua.
Sekedar diketahui, pihak Komite HAM PBB ada di Jakarta dalam rangka menemui beberapa pejabat di institusi pengadilan, kejaksaan, Kepolisian, Kementerian Hukum dan HAM, serta Komnas HAM.
MARY
GAMBAR - Sbp.News - SUARA PAPUA - Suara Papua.com - Wilaya Timika
Langganan:
Postingan (Atom)
Recent Comments