Jokowi Natal di Papua
Di Sorong, Presiden Jokowi Bertemu Koordinator JDP Pater Neles Tebay
Jokowi: Konflik Papua Terus Muncul Karena Adanya Saling Tidak Percaya
Presiden Jokowi: Rakyat Papua Hanya Butuh Didengar
Jokowi Janji Kembali Kunjungi Papua Akhir tahun 2015 untuk Resmikan Pasar
Laoly mengatakan, jika ada tahanan politik yang diperlakukan secara tidak adil, agar segera dapat dilaporkan kepada dirinya selaku Menteri yang akan menangani persoalan tersebut. (Baca: Terdapat 74 Tahanan Politik Papua di Bulan Agustus 2014).
“Tadi saya sempat bertemu dengan Jafray Murib, saya minta kalau ada yang diperlakukan secara tidak adil, segera laporkan kepada saya,” katanya, saat ditanya wartawan suarapapua.com, ketika Laoly akan meninggalkan Lapas Abepura.
Menurut Laoly, kedatangan dirinya ke Lapas Abepura sekaligus ingin melakukan rapat koordinasi dengan pejabat-pejabat di Kanwil Hukum dan HAM Papua. (Baca: Quo Vadis Pembebasan Tahanan Politik Papua?)
Direncanakan, Minggu 28 Desember, Laoly bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumulo, akan mengunjungi perbatasan RI dan PNG, untuk melakukan dialog dengan warga Papua di pinggiran. (Baca: Akhir Bulan Mei 2014 Terdapat 76 Tahanan Politik di Penjara Papua).
“Kami besok akan ke Perbatasan, pak Menteri ajak teman-teman wartawan untuk pergi liputan kesana, para camat-camat juga sudah tunggu kedatangan Mendagri,” kata salah satu staf ahli Menkumham.
OKTOVIANUS POGAU
Tidak ada komentar